UMK Bantu Desa Kuwukan Alat Pembuat Tepung Ganyong
Kudus, Bekanews.com – Universitas Muria Kudus
(UMK) membantu Desa Kuwukan, Kecamatan Dawe, Kudus mesin (peralatan) untuk
membuat tepung ganyong (jangklong). Peralatan diberikan melalui program
pengabdian kepada masyarakat.
Tim pengabdian
masyarakat dari UMK terdiri atas tiga orang dosen, yaitu Rochmad Winarso ST.
MT. (ketua) serta dua dosen lain, yakni Dr. Kertati Sumekar MM. dan Budi
Gunawan ST. MT. (anggota).
Rochmad
Winarso, mengatakan, alat pembuat tepung ganyong ini terdiri dari tiga jenis, yaitu
pemarut, pemeras, dan penghalus. ‘’Bantuan peralatan yang merupakan bagian dari
program pengabdian kepada masyarakat, kami harapkan bisa ikut membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat Desa Kuwukan,’’ ujarnya, Kamis (7/9/2017).
Bantuan mesin
pembuat tepung ganyong ini, menurut Winarso, karena saat ini, yang dibutuhkan
masyarakat adalah mesin semacam itu. ‘’Pengabdian masyarakat ini kita sesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat,’’ paparnya didampingi Budi Gunawan.
Sularno,
kepala Desa Kuwukan, mengapresiasi UMK karena telah membantu peralatan yang
sangat dibutuhkan masyarakat. ‘’Mesin (peralatan) ini sangat bermanfaat sekali.
Banyak warga yang hendak mengembangkan tepung ganyong, namun dari dulu
kendalanya masih diperalatan,’’ ungkapnya.
Dia
mengutarakan, potensi ganyong (jangklong) di desa yang dipimpinnya cukup besar,
yakni mencapai 10 ton per tahun, dengan warga yang mengembangkan tanaman
ganyong sekitar 150-an petani.
‘’Biasanya
ganyong dijual di Muria setelah direbus. Namun kini muncul kesadaran
masyarakat, untuk mengolahnya menjadi bahan baku aneka kuliner, antara lain
cendol, penthol, bolu kering, bubur, brownis, dan bisa juga menjadi bahan baku
membuat roti,’’ tuturnya.
Kepala desa
optimistis, dengan adanya alat pembuat tepung jangklong dari UMK tersebut,
lambat namun pasti akan berdampak positif meningkatkan perekonomian masyarakat,
jika mampu konsisten mengembangkan aneka kuliner lokal berbahan baku jangklong
(ganyong).
‘’Maksimal dua
tahun, saya yakin bakal kelihatan hasilnya. Apalagi produksi tepung jangklong
dengan alat ini cukup cepat, bisa mencapai sekitar 100 kg/ jam, dibandingkan
jika membuat tepung jangklong secara manual, paling cepat maksimal 5 kg/ jam,’’
jelasnya.
Sambutan
hangat juga muncul dari Sulasdi, ketua RW II Desa Kuwukan. ‘’Saya semakin
semangat ingin mengembangkan produk kuliner berbahan baku tepung jangklong.
Saya yakin, prospeknya sangat bagus karena ditunjang dengan alat bantuan dari
UMK ini,’’ katanya. (ira)
0 Response to "UMK Bantu Desa Kuwukan Alat Pembuat Tepung Ganyong "
Post a Comment