Solidaritas di Jalur Mudik
Rosidi
Ramadan dan Idul Fitri, memang membawa
berkah yang tiada terkira. Kepedulian sosial, begitu nampak pada bulan ini. Orang-orang
yang berlebih harta, memberikan sebagian hartanya dalam bentuk infak dan
shadaqah, bagi mereka yang membutuhkan, khususnya untuk fakir-miskin serta anak
yatim.
Solidaritas umat tidak sekadar datang dari
kalangan umat Islam saja, masyarakat non muslim juga banyak yang memberikan perhatian dan ikut
berbagi, sebagai penghormatan kepada umat Islam yang sedang menjalankan puasa,
melalui berbagai aktivitas sosial, seperti menggelar bazar maupun buka puasa.
Dan dalam bentuk lain, solidaritas itu
semakin nampak menjelang Lebaran: Idul Fitri. Di mana banyak kelompok
masyarakat, yang ikut ambil bagian dalam peran sertanya untuk ikut memberikan nyaman
dan aman kepada para pemudik.
Di jalur mudik, solidaritas itu begitu
nampak, melalui posko-posko mudik yang banyak betebaran di sepanjang jalan,
baik itu posko mudik yang dididirikan pemerintah, TNI/ Polri, hingga posko mudi
yang didirikan organisasi-organisasi seperti PMI, GP. Ansor dan Banser, Orari,
RAPI, anggota Pramuka, dan banyak lagi lainnya.
Dengan kemampuan masing-masing elemen
(organisasi), di posko-posko itu paling tidak menyediakan ruang istirahat ala
kadarnya, minum, mie instan, dan tentu saja tempat sederhana untuk saling
bercengkerama sembari melepas lelah karena perjalanan menuju kampung halaman.
Mudik, tidak sekadar menjadi tradisi
unik umat Islam Indonesia, yang hanya bisa dilihat sebagai ritual tahunan
untuk menumpahkan kerinduan terhadap
keluarga dan sanak saudara di kampung halaman setelah sekian lama tidak
berjumpa.
Akan tetapi, tradisi mudik Lebaran ini,
juga melahirkan fenomena sosial yang sangat positif, yang bisa dilihat sebagai
manifestasi saling menghargai antarpemeluk agama, yaitu solidaritas yang
demikian kental, tanpa adanya sekat-sekat yang membatasi. (*)
Rosidi,
Pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama
(ISNU) Kabupaten Kudus, Divisi Media PC. GP. Ansor Kudus dan staf Humas Universitas Muria Kudus (UMK)
0 Response to "Solidaritas di Jalur Mudik"
Post a Comment